Posted by : Unknown
Jumat, 20 Januari 2017
Apa itu perpustakaan?
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5IcIkkQJYVw47wQnuMBuHks42vAZjd4xx5sOjVxe5dgZoIMNinmq6Z-bPUK6wvdv2LD191IsR-0c0i3XWcv0ax5TjOGNHK7pXe06doTPCd5A3lLSJ3h-kj3iBu-CanWYEiVLtXIhJQYk/s320/1484902849508.jpg)
perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, serta dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.
Tujuan perpustakaan adalah untuk membantu masyarakat dalam segala umur dengan memberikan kesempatan dengan dorongan melalui jasa pelayanan perpustakaan agar mereka:
- Dapat mendidik dirinya sendiri secara berkesimbungan
- Dapat tanggap dalam kemajuan pada berbagai lapangan ilmu pengetahuan, kehidupan sosial dan politik
- Dapat memelihara kemerdekaan berfikir yang konstruktif
untuk menjadi anggota keluarga dan masyarakat yang lebih baik
- Dapat mengembangkan kemampuan berfikir kreatif, membina
rohani dan dapat menggunakan kemempuannya untuk dapat menghargai hasil
seni dan budaya manusia
- Dapat meningkatkan tarap kehidupan sehari-hari dan
lapangan pekerjaannya
- Dapat menjadi warga negara yang baik dan dapat
berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan nasional dan dalam membina
saling pengertian antar bangsa
- Dapat menggunakan waktu senggang dengan baik yang
bermanfaat bagi kehidupan pribadi dan sosial
Sejarah Singkat Perpustakan
Perpustakaan lahir seiring dengan tumbuhnya peradaban manusia, utamanya baca tulis. Kemajuan peradaban manusia, berdampak pula pada perkembangan perpustakaan baik jenis, sistem, kepemilikan ataupun hal-hal lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan perpustakaan. Awal berdirinya perpustakaan, dimulai ketika manusia mengenal tulisan, bahan tulisan dan alat tulis. Sehingga tidak berkelebihan, kalau dikatakan bahwa sejarah perpustakaan sama tuanya dengan usia peradaban manusia, semenjak mereka mengenal baca tulis. Berbagai media yang digunakan untuk kegiatan tulis menulis, antara lain : batu, pelepah, tanah liat, parchmen yang terbuat dari kulit domba atau sapi yang dikeringkan. Beberapa parchmen yang disatukan, disebut dengan istilah codex.
Perpustakaan lahir seiring dengan tumbuhnya peradaban manusia, utamanya baca tulis. Kemajuan peradaban manusia, berdampak pula pada perkembangan perpustakaan baik jenis, sistem, kepemilikan ataupun hal-hal lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan perpustakaan. Awal berdirinya perpustakaan, dimulai ketika manusia mengenal tulisan, bahan tulisan dan alat tulis. Sehingga tidak berkelebihan, kalau dikatakan bahwa sejarah perpustakaan sama tuanya dengan usia peradaban manusia, semenjak mereka mengenal baca tulis. Berbagai media yang digunakan untuk kegiatan tulis menulis, antara lain : batu, pelepah, tanah liat, parchmen yang terbuat dari kulit domba atau sapi yang dikeringkan. Beberapa parchmen yang disatukan, disebut dengan istilah codex.
Perkembangan perpustakaan di
berbagai negara (Suwarno, 2007), antara lain dapat dilacak dari apa yang
dilakukan oleh bangsa Sumeria dan Babylonia. Sekitar tahun 3000 SM, bangsa
Sumeria telah menyalin rekening, jadwal kegiatan pengetahuan yang
dimilikinya, dalam bentuk lempeng tanah liat (clay tablets) dan tulisan
yang digunakan berujud gambar (pictograph). Ketika kemudian Sumeria
ditaklukan oleh Babylonia, disamping kebudayaannya diserap, maka bentuk
tulisannyapun diubah menjadi tulisan paku (cunciform).
Di Mesir, perpustakaan juga
mengalami perkembangan yang signifikan. Teks tertulis yang tersimpan di
perpustakaan Mesir, diduga ditulis sekitar tahun 4000 SM dengan gaya tulisan
yang disebut hieroglyph. Perpustakaan di Mesir semakin berkembang,
manakala sekitar tahun 1200 SM diketemukan papyrus,yang dapat digunakan
sebagai media untuk tulis menulis. Papyrus dibuat dari sejenis rumput
yang dihaluskan dan dikeringkan, dan dari kata itulah kemudian
berkembang istilah paper, papiere, papiros, yang berarti kertas
(Suwarno, 2007).
Aristoteles ditengarai sebagai orang
yang pertama kali mengumpulkan, menyimpan dan memanfaatkan budaya masa lalu di
Yunani. Perkembangan perpustakaan di negeri ini, dikenal melalui perpustakaan
milik Peistratus (Athena/abad ke 6), Polyerratus (Samos/abad ke 7), dan
Pericles, sekitar abad ke 5. Peradaban Yunani mengenal jenis tulisan yang
dikenal sebagai mycena (1500 SM), dan kemudian digantikan oleh 22 huruf
temuan orang Phoenicia, yang dalam pekembangannya berubah menjadi 26 huruf
sebagaimana yang digunakan saat ini.
Perpustakaan juga diketahui
berkembang di Romawi, Eropa Barat dan Amerika Utara. Perkembangannya menjadi
semakin cepat, sejak ditemukan mesin cetak pada abad pertengahan. Johannes
Gutenberg dari Jerman, adalah orang yang memelopori cara penulisan dengan
menggunakan mesin cetak, untuk mengganti teknik penulisan yang sebelumnya
menggunakan tangan. Sejalan dengan teknologi yang berkembang pada saat itu,
produksi buku yang dihasilkan bentuknya masih sangat sederhana. Dengan teknik
yang disebut ugari, bentuk buku yang diproduksi menjadi barang langka
dan dikenal sebagai incunabula (Sulistyo-Basuki dalam Suwarno, 2007).
Revolusi industri yang terjadi di
Eropa, menjadi pemantik berkembangnya perpustakaan. Pesatnya perkembangan
teknologi dan sistem yang lebih modern, mempercepat penyebaran perpustakaan ke
seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Macam-Macam Perpustakaan
Secara garis besar perpustakaan
dapat digolongkan menjadi 5 macam, seperti yang dikatan Mulyani Achmad
“Perpustakaan umum, perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi,
perpustakaan khusus, perpustakaan nasional”
1) Perpustakaan umum
Perpustakaan umum untuk melayani
semua lapisan masyarakat ,oleh sebab itu buku yang dikoleksi cukup
beragam.
2) Perpustakaan sekolah (School
Library)
Perpustakaan Sekolah diselenggarakan untuk memberi pelayanan kepada siswa
dan guru dalam rangka melaksanakan program belajar mengajar disekolah
yang diharapkan dapat menunjang dalam mencapai tujuan pendidikan,
perpustakaan yang baik sesuai dengan kebutuhan kegiatan
belajar mengajar, itu berarti koleksi buku-buku yang ada harus mendukung
kurikulum sekolah, adapun pemakaiannya terbatas yaitu terhadap siswa dan
guru di sekolah tersebut.
Sesuai tingkatan pendidikan
perpustakaan dapat dirinci menjadi beberapa kelompok, antara lain :
Perpustakaan sekolah dasar
Perpustakaan Taman kanak-kank
Perpustakaan SLTP
Perpustakaan SLTA
3) Perpustakaan perguruan
tinggi (Universal Library)
Perpustakaan ini diselenggarakan untuk mendukung kepentingan universitas agar
dapat menunjang tri darma perguruan tinggi. Pemakainya tidak hanya
terbatas mahasiswa dan dosen, tetapi juga para karyawan dan para peneliti
yang biasa di sebut civitas akademika.
4) Perpustakaan Nasional ( National
Library )
Perpustakaan nasional yang diselenggarakan oleh suatu negara pada tingkat
negara
sekarang yang akan
kita bahas perpustakaan sekolah
1)Pengertian Perpustakaan Sekolah
1)Pengertian Perpustakaan Sekolah
![]() |
Contoh Perpustakaan sekolah |
Perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar penting dalam proses pembelajaran. Menurut UU Perpustakaan No.43 2007 “Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para siswa sebagai penggunaan perpustakaan.”
Dalam UU Perpustakaan No.43 tahun 2007 pasal 20 Perpustakaan terdiri atas.
- Perpustakaan Nasional;
- Perpustakaan Umum;
- Perpustakaan Sekolah/Madrasah;
- Perpustakaan Perguruan Tinggi; dan
- Perpustakaan Khusus.
“Perpustakaan sekolah merupakan
perpustakaan yang berada di lingkungan sekolah, bertanggung jawab kepada
kepala sekolah dan bertugas untuk melayani sivitas akademika sekolah tersebut”.
(Surochman, 2007:2)
2)
Tujuan dan Manfaat Perpustakaan
Sekolah
Bafadal (2009 : 5) menyebutkan bahwa penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya penyelenggaraan perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu siswa dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. Yusuf & Suhendar (2007 : 3) menyebutkan tujuan didirikannya perpustakaan tidak terlepas dari tujuan diselenggarakannya pendidikan sekolah secara keseluruhan, yaitu memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa, serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan menengah
3) Fungsi Perpustakaan Sekolah
![]() |
Salah satu contoh fungsi Edukatif |
Beberapa fungsi perpustakaan sekolah menurut Bafadal (2009 : 6) adalah sebagai berikut.
a. Fungsi Edukatif
Segala fasilitas dan sarana yang ada
pada perpustakaan sekolah, terutama koleksi yang dikelolanya banyak membantu
para siswa sekolah untuk belajar dan memperoleh kemampuan dasar dalam
mentransfer konsep-konsep pengetahuan, sehingga di kemudian hari para
siswa memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya lebih lanjut.
b. Fungsi Informatif
Mengupayakan penyediaan koleksi
perpustakaan yang bersifat memberikan informasi mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan kepentingan para siswa dan guru.
c. Fungsi Rekreasi
Fungsi ini bukan merupakan fungsi
utama dari dibangunnya perpustakaan sekolah, namun hanya sebagai pelengkap saja
guna memenuhi kebutuhan sebagian anggota masyarakat sekolah akan hiburan
intelektual.
d. Fungsi Riset dan Penelitian
Koleksi perpustakaan sekolah dapat
dijadikan bahan untuk membantu dilakukannya kegiatan penelitian sederhana.
4) Tugas/Kegiatan Perpustakaan Sekolah
- Menghimpun atau mengumpulkan, mendayagunakan, memelihara,
dan membina secara terus menerus bahan koleksi atau sumber informasi
(bahan pustaka) dalam bentuk apa saja, seperti buku, majalah, surat kabar dan
jenis koleksi lainnya.
- Mengolah sumber informasi yang telah disebutkan di nomor 1 dengan menggunakan sistem dan cara tertentu, sejak dari bahan-bahan tersebut datang ke perpustakaan sekolah sampai kepada siap untuk disajikan atau dilayankan kepada para penggunanya yakni para siswa dan guru di lingkungan sekolah yang bersangkutan. Kegiatan ini antara lain meliputi pekerjaan penginventarisasian, pengklasifikasian atau penggolongan koleksi, pengkatalogan, pelabelan, pembuatan alat pinjam dan lain-lain.
- Menyebarluaskan informasi atau bahan-bahan pustaka kepada segenap anggota yang membutuhkannya sesuai dengan kepentingannya yang berbeda satu sama lain. Termasuk ke dalam kegiatan ini adalah pelayanan referensi dan informasi, pelayanan peminjaman koleksi, pelayanan promosi, pelayanan bimbingan kepada pembaca dan sebagainya termasuk pelayanan kepada para siswa dan guru dalam rangka mencari informasi yang berkaitan dengan bidang minatnya.
Di kutip dari
"https://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama"
"http://ainamulyana.blogspot.co.id/2016/01/perpustakaan-sekolah-pengertian-manfaat.html"